Rabu, 21 Maret 2108
NAMA :
ACHMAD ZARKASIH
NIM :
173124350020031
FAKULTAS :
ILMU KOMUNIKASI
NAMA DOSEN :
SEREPINA TIUR MAIDA, S. Sos, M. Si
JUDUL : KOMUNIKASI PEMASARAN
JUDUL : KOMUNIKASI PEMASARAN
KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi Pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha,
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara tidak langsung
maupun tidak langsung tentang produk dan merk yang dijual. Disini komunikasi
pemasaran mempersentasikan “suara” perusahaan dan mereknya serta merupakan
sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan
konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau
memperlihatkan kepada konsumen kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa
suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan.
Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek
dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan
mempengaruhi nilai pemegang saham.
Dua unsur pokok dalam komunikasi pemasaran, yaitu:
Komunikasi :
Proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar
organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang
merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima
agar mampu memahami maksud pengirim.
Pemasaran :
Sekumpulan kegiatan di mana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer
nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka
dengan pelanggannya.
Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model
komunikasi utama, yaitu :
1. Iklan : Adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non
personal yang dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa
atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.
2. Promosi penjualan : Berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
3. Acara dan pengalaman : Kegiatan dan program yang disponsori
perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi
yang berhubungan dengan merek tertentu.
4. Hubungan masyarakat dan publisitas : Beragam program yang
dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individunya.
5. Pemasaran langsung : Penggunaan surat, telepon, faksimile,
e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta
respon atau dialog dari pelanggan.
6. Pemasaran interaktif : Kegiatan dan program online yang
dirancang untuk melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung
meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan
jasa.
7. Pemasaran dari mulut ke mulut : Komunikasi lisan, tertulis,
dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau
pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
8. Penjualan personal : Interaksi tatap muka dengan satu atau
lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
Model Proses Komunikasi
Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari
sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima.
Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan
media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian,
pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang
dapat menganggu proses komunikasi.
Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons
spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hierarki respons klasik
yaitu AIDA, Hierarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model
mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
1. Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak
menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan
memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
2. Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk.
Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tetapi tidak tahu banyak tentang
produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar
informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
3. Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang
mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa
membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
4. Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk,
tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha
membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja,
dan fitur lain terhadap pesaing.
5. Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat
keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
6. Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat
yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil
langkah terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga
terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Mengembangkan Komunikasi Efektif
Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi yang
efektif.
1. Mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran :
menganalisa pembeli potensial produk perusahaan dan menetapkan target konsumen.
2. Menentukan tujuan komunikasi : kebutuhan kategori, kesadaran
merek, sikap merek, maksud pembelian merek.
3. Merancang komunikasi : strategi pesan, strategi kreatif,
sumber pesan, adaptasi global.
4. Memilih saluran komunikasi.
- Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih
berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau
melalui e-mail.
- Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang diarahkan
ke lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan
pengalaman, serta hubungan masyarakat.
5. Menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran : metode
terjangkau, metode persentase penjualan, metode paritas kompetitif, metode
tujuan dan tugas.
6. Memutuskan bauran komunikasi pemasaran (marketing mix).
7. Mengukur hasil komunikasi : mengukur dampak pesan yang
dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima.
8. Mengelola proses komunikasi pemasaran terintegrasi :
mengkoordinasikan media, mengimplementasikan IMC (Integrated Marketing
Communication) atau komunikasi pemasaran terpadu.
1. Product, arti dari product disini adalah jenis benda yang dipasarkan seperti apa dan tujuannya untuk apa produk tersebut dijual.
2. Price, arti price disini adalah berapa harga yang dijual sesuai atau tidak dengan harga dipasaran.
4. Promotion, didalam pemasaran promotion sangat penting, karena tanpa promosi kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan.
5. Proses, dalam pemasaran ini sangatlah penting karena setiap kita ingin menjadi seorang penjual, pasti kita mengalami apa yang namanya proses, sering kali kita pada saat menjual barang mengalami yang namanya jatuh bangun. Itulah yang dinamakan proses.
6. Participant, sering kali kita tidak menyadari bahwa pada saat kita ingin menjual produk yang akan kita jual, harus melihat orang disekitar kita, karena dengan adanya partisipan menjadikan product kita yang akan terjual menjadi disukai oleh pembeli.
7. Phisycal Evidence, bukti fisik barang yang akan kita jual juga merupakan salah satu modal untuk kita memasarkan product yang akan kita jual.
Demikian yang dapat saya tulis, semoga apa yang kita pelajari dari komunikasi pemasaran dapat bermanfaat untuk kita semua.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran